Yvo and utiketIndonesia

AirAsia Didenda Rp 2 Miliar di Australia

19 Des 2012 03:58:26

travel.detik.com

Melbourne - Maskapai budget AirAsia didenda AUD 200.000 atau Rp 2,043 miliar di Pengadilan Federal Melbourne, Australia. Rupanya, AirAsia dianggap membohongi konsumen karena mengiklankan harga tiket pesawat promo tanpa mencantumkan pajak dan aneka biaya lain.


Vonis pengadilan dijatuhkan hari ini, Selasa (18/12/2012). AirAsia dianggap melanggar aturan harga tunggal dalam UU Konsumen Australia.


Seperti dilansir News Australia, komisi pengawasan persaingan usaha Australia, The Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) mengatakan dalam periode 10 bulan, situs www.airasia.com tidak menampilkan harga tiket pesawat dengan lengkap. Tidak ada harga setelah pajak, kewajiban dan aneka biaya wajib yang nantinya harus dibayar para traveler.


"Sedemikian rupa sehingga seolah-olah harganya cuma itu saja," demikian pernyataan resmi komisi itu.


Denda ini terkait dengan penerbangan dari Melbourne ke Macau, London, Ho Chi Minh City, New Delhi, Hangzhou dan Chengdu. Ada juga penerbangan dari Perth ke Taipei, Phuket, Osaka, London, Ho Chi Minh City dan Hangzhou, serta dari Gold Coast ke Ho Chi Minh City.


Hakim Tracey mengatakan, para traveler tertarik membeli tiket karena tidak menyadari berapa biaya full yang nanti harus dia bayar. Padahal, traveler mungkin tidak membeli andai saja harga keseluruhan termasuk pajak dicantumkan oleh maskapai tersebut.


Strategi seperti itu rupanya dikeluhkan oleh para pesaing AirAsia di Australia. Menurut hakim, AirAsia dilarang melakukan praktek seperti itu lagi dalam 3 tahun.


Ketua ACCC Rod Sims mengatakan ACCC meminta pelaku usaha mencantumkan harga inklusif yang mencakup semua unsur yang harus dibayar konsumen. Traveler harus mendapatkan informasi harga yang akurat, dan pada gilirannya maskapai harus berhati-hati bermain dengan tampilan harga.


"Konsumen sangat sensitif dengan urusan harga," kata Sims.


Sementara itu, detikTravel telah menghubungi pihak AirAsia X di Malaysia. Head of Communication AirAsia X, Sherliza Zaharudin mengatakan pihaknya sudah mengetahui perkembangan terakhir dari Melbourne.


"Kami belum mengeluarkan pernyataan resmi. Nanti pada waktunya kami akan memberikan pernyataan dari kami," ujar Sherliza dalam sambungan telepon dengan detikTravel.


Baca cerita lengkap: travel.detik.com

Posts yang sama