Tiket Kereta Api Lamongan ke Jakarta

Di utiket.com anda dapat mencari dengan mudah dan menemukan harga tiket KA termurah untuk route kereta api di Indonesia, seperti tiket kereta api Lamongan ke Jakarta. Menemukan harga tiket KA paling murah serta informasi stasiun.

Ganti rute untuk dapat informasi Jakarta ke Lamongan

Jadwal Kereta Api Lamongan - Jakarta

Nama KA	Waktu Berangkat	Waktu Tiba	Waktu Perjalanan	Rute
Jayabaya	15:27	01:26	9j 59m	Lamongan - Jatinegara
Gumarang	16:42	02:14	9j 32m	Lamongan - Pasar Senen
Sembrani	20:51	05:05	8j 14m	Lamongan - Gambir
Kertajaya	22:21	08:15	9j 54m	Lamongan - Pasar Senen

Informasi Rute Lamongan ke Jakarta

Tentang Stasiun KA Lamongan

Stasiun Lamongan adalah stasiun kereta api yanag ada di daerah Jawa Timur tepatnya di Kelurahan Banjarmendala, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Stasiun Lamongan merupakan stasiun kelas satu, stasiun ini berada di ketinggian kurang lebih dua mdpl. Stasiun yang di kelola oleh PT KAI ini merupakan stasiun tujuan akhir untuk kereta api Komuter Sulam (Surabaya-Lamongan). Stasiun Lamongan mempunyai empat jalur keret. Seperti stasiun lainnya, stasiun ini juga di lengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti toilet umum, masjid, serta ruang tunggu untuk penumpang. Peron Stasiun Lamongan di lengkapi dengan atap yang tinggi menyerupai kanopi.

Stasiun di kota Lamongan

Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Lamongan

Tentang Stasiun KA Gambir

Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 19-27, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di DKI Jakarta. Stasiun Gambir berada di tengah kota dan berdekatan dengan Monas atau Monumen Nasional. Stasiun ini dibangun pada tahun 1930an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mulai dikelola pada tanggal 4 Oktober 1884. Stasiun ini dahulunya merupakan stasiun pertama yang ada di Koningsplein dan dikelola oleh Weltevreden Railway Station Well Contented. Stasiun ini dahulu merupakan stasiun pemberangkatan untuk rute Bandung dan Surabaya. Pada mulanya stasiun ini dirancang oleh SS (Staatsspoorwegen) dan bangunannya menggunakan atap yang bertumpu pada bantalan besi. Namun pada tahun 1917, stasiun ini diperbesar dan terus mengalami perubahan besar-besaran hingga sepuluh tahun kedepan dan menggunakan konsep art deco untuk bangunannya. Stasiun ini mengalami renovasi ulang secara besar-besaran pada tahun 1990.