Yvo and utiketIndonesia
KAI telah menonaktifkan pemesanan tiket kereta api secara online oleh karenanya Utiket tidak dapat memberikan hasil pencarian tiket kereta api sementara waktu. Terima kasih.

Tiket Kereta Api Tulungagung ke Jakarta

Di utiket.com anda dapat mencari dengan mudah dan menemukan harga tiket KA termurah untuk route kereta api di Indonesia, seperti tiket kereta api Tulungagung ke Jakarta. Menemukan harga tiket KA paling murah serta informasi stasiun.

Jadwal Kereta Api Tulungagung - Jakarta

Nama KAWaktu BerangkatWaktu TibaWaktu PerjalananRute
Matarmaja 11:39 00:42 13j 3m Tulungagung - Pasar Senen
Brantas 14:37 02:51 12j 14m Tulungagung - Pasar Senen
Singasari 17:19 06:09 12j 50m Tulungagung - Pasar Senen
Majapahit 20:48 08:37 11j 49m Tulungagung - Pasar Senen

Informasi Rute Tulungagung ke Jakarta

Tentang Stasiun KA Tulungagung

Stasiun Tulungagung merupakan sebuah stasiun kereta api yang dioperasikan oleh PT. KAI Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini berlokasi di Jalan Pangeran Antasari No.7, Kauman, Tulungagung, Jawa Timur. Stasiun ini kini memiliki empat jalur yang terdiri dari tiga jalur aktif dan satu jalur non aktif meski pada tahun 1995 stasiun ini sempat memiliki lima jalur aktif dimana jalur empat dan jalur lima berfungsi sebagai tempat untuk bongkar muat barang.

Stasiun di kota Tulungagung

Tentang Stasiun KA Gambir

Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 19-27, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di DKI Jakarta. Stasiun Gambir berada di tengah kota dan berdekatan dengan Monas atau Monumen Nasional. Stasiun ini dibangun pada tahun 1930an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mulai dikelola pada tanggal 4 Oktober 1884. Stasiun ini dahulunya merupakan stasiun pertama yang ada di Koningsplein dan dikelola oleh Weltevreden Railway Station Well Contented. Stasiun ini dahulu merupakan stasiun pemberangkatan untuk rute Bandung dan Surabaya. Pada mulanya stasiun ini dirancang oleh SS (Staatsspoorwegen) dan bangunannya menggunakan atap yang bertumpu pada bantalan besi. Namun pada tahun 1917, stasiun ini diperbesar dan terus mengalami perubahan besar-besaran hingga sepuluh tahun kedepan dan menggunakan konsep art deco untuk bangunannya. Stasiun ini mengalami renovasi ulang secara besar-besaran pada tahun 1990.

Stasiun di kota Jakarta

Tujuan Kereta Api Popular