Ritual Mensucikan Jenazah

15 Okt 2014 14:47:00

Ritual ini dikenal dengan nama Ritual Tiwah. Yakni sebuah ritual atau prosesi adat untuk mengantarkan roh dari kerabat yang telah meninggal untuk menuju ke alam baka. Caranya adalah dengan mensucikan dan memindahkan jenazah almarhum dari liang kubur menuju ke sebuah tempat bernama Sandung. Sandung sendiri merupakan sejenis rumah kecil yang khusus dibuat bagi mereka yang telah meninggal.

Ritual Tiwah merupakan ritual kematian tingkat akhir yang hanya dilakukan oleh Suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya Dayak Pedalaman penganut kepercayaan Kaharingan yang merupakan kepercayaan leluhur Suku Dayak. Tujuan ritual ini adalah untuk meluruskan perjalanan roh almarhum untuk menuju ke Lewu Tatau atau Surga dalam bahasa Sangiang. Selain itu fungsi lainnya adalalah untuk menjauhkan Rutas (kesialan) bagi keluarga yang ditinggalkan dari berbagai pengaruh negatif yang menimpanya. Serta untuk melepas ikatan status janda/duda bagi mereka yang merupakan pasangan berkeluarga. Setelah melaksanakan Ritual Tiwah, mereka diperkenankan untuk menentukan lagi pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi.

Ritual ini biasanya diselenggarakan atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur dalam waktu yang cukup lama. Sehingga yang tersisa dari jenazahnya diperkirakan hanya tinggal tulangnya saja. Menyelenggarakan Rirual Tiwah memang bukan hal yang mudah. Diperlukan persiapan yang cukup panjang dan rumit dengan biaya yang tidak sedikit pula. Bahkan rangkaian prosesi ritual ini bisa memakan waktu berhari-hari hingga satu bulan lamanya.

Sebelum menggelar Ritual Tiwah, biasanya diselenggarakan terlebih dahulu Ritual Tantulak. Ritual Tantulak ini menurut kepercayaan setempat fungsinya adalah untuk mengantar roh almarhum menuju ke Bukit Malian sebelum akhirnya menuju ke tempat persinggahan terakhir. Bukit Malian sendiri menurut kepercayaan setempat adalah alam tempat roh suci manusia tinggal sebelum lahir ke dunia. Di bukit inilah roh akan menunggu sebelum diberangkatkan ke tempat persinggahan terakhir (alam baka) melalui Ritual Tiwah.