Bandara Narita Tokyo, atau yang juga disebut dengan Bandara Tokyo New International, merupakan bandara internasional utama di Tokyo yang menampung sekitar 35 juta penumpang per tahun dan menjadikannya sebagai bandara tersibuk kedua di Jepang.
Pembangunan Bandara Narita dirancang pada tahun 1966 untuk mengurangi kepadatan di Bandara Haneda Tokyo yang memiliki keterbatasan untuk dikembangkan karena letaknya yang berdekatan dengan kota Tokyo. Sayangnya Bandara Narita ini juga dibangun di wilayah yang padat penduduk dan membutuhkan waktu selama duabelas tahun untuk merealisasikan pembangunan bandara ini karena sempat terjadi demo besar-besaran menentang pembangunan bandara ini yang menyebabkan tewasnya beberapa orang dan masalah pembebasan lahan yang terganjal oleh sebagian penduduk yang tidak mau dipindahkan. Hal tersebut menyebabkan bandara ini menjadi bandara satu-satunya di Jepang dimana para penumpang harus menunjukkan kartu identitas dan boarding pass sebelum memasuki area kedatangan.
Kebanyakan penerbangan dari Narita International Airport adalah ke Seoul dan Hong Kong tapi adalah penerbangan ke tujuan lain juga, kebanyakan dioperasikan oleh All Nippon Airways. Tiap hari adalah penerbangan ke 20 tujuan dari Narita International Airport. Ini tujuan terpopular:
Awal rencana pembangunannya akan dibangun lima landasan pacu di bandara ini namun karena demo tersebut akhirnya hanya satu landasan pacu saja yang dibangun pada waktu itu. Selang satu dekade, pada tahun 1990-an dibangun terminal kedua dan satu landasan pacu baru. Hal ini dapat mengatasi masalah kepadatan di Bandara Haneda namun memiliki kendala dalam masalah pengembangannya.
Saat ini terdapat dua terminal utama dan satu Terminal LCC di bandara ini. Terminal 1 terbagi menjadi Sayap Selatan dan Utara. Sayap Utara digunakan oleh maskapai aliansi SkyTeam, Virgin Atlantic dan Aircalin. Sayap Selatan digunakan oleh maskapai Star Alliance. Terminal 2 digunakan oleh maskapai Japan Airlines dan aliansi OneWorld untuk semua rute.
Bandara Narita Internasional berlokasi hampir sekitar 60 km di timur Stasiun Pusat Tokyo di dekat kota Narita.
Taxi dari bandara ke kota ckup mahal, tapi ada alternatif angkutan lain yang bisa digunakan.
Shuttle bus (disebut bus Limousine) yang melayani beberapa rute ke pusat kota Tokyo dan berhenti di seluruh hotel utama. Waktu tempuh ke Tokyo sekitar 2 jam dengan tarif 3200 Yen.
Bandara ini juga memiliki stasiun kereta api sendiri dimana terdapat beberapa kereta ekspress yang bisa menjadi pilihan: kereta Skyliner menuju ke Nipporo (waktu tempuh 45 menit, tiket seharga 2400 Yen) dan kereta Narita Express menuju ke Stasiun tokyo (waktu tempuh satu jam, tiket seharga 1500 Yen). Terdapat juga kereta reguler dengan harga tiket yang lebih murah sekitar 1000 Yen.
Letak Bandara Narita yang berjarak hampir 60 km dari pusat kota Tokyo tentunya membuat ongkos taksi mahal, sekitar 30.000 Yen.
Semua ongkos dan tarif di halaman ini ditemukan di Juli 2017
IDR
