Jakarta ke Solo
dari: USD 17
Jakarta ke Klaten
dari: USD 17
Jakarta ke Yogyakarta
dari: USD 17
Jakarta ke Purwokerto
dari: USD 9
Jakarta ke Kutoarjo
dari: USD 38
Jakarta ke Kebumen
dari: USD 23
Jakarta ke Cirebon
dari: USD 13
Solo ke Jakarta
dari: USD 17
Solo ke Yogyakarta
dari: USD 3
Solo ke Cirebon
dari: USD 19
Solo ke Klaten
dari: USD 3
Solo ke Purwokerto
dari: USD 7
Cari tiket Kereta Api Argo Dwipangga murah? Dengan Utiket.com anda dapat mencari tiket kereta api dan menemukan harga tiket KA Argo Dwipangga termurah dengan waktu perjalanan paling nyaman. Terbaik dari semua, di Utiket anda dapat langsung membandingkan harga tiket Argo Dwipangga dari semua stasiun di dalam kota.
Kami tidak menambahkan biaya untuk tiket yang anda pesan, sehingga Utiket adalah solusi terbaik dalam menemukan tiket Kereta Api yang murah untuk perjalanan anda.
Kereta Api Argo Dwipangga perjalanan antara Jakarta (GMR) dan Solo (SLO). Kereta apa ini juga dikenal seperti Argo Dwipangga Luxury.
Kereta Api Argo Dwipangga merupakan kereta api kelas eksekutif argo yang melayani jurusan Jakarta (GMR)-Solo Balapan (SLO) dan sebaliknya dan dioperasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia. KA Argo Dwipangga menggunakan sistem kereta api ekspress dengan nomor kereta api KA 9 dan KA 10. Jarak tempuh untuk sekali jalan kereta api ini adalah sekitar 576 km dengan waktu tempuh sekitar delapan jam dari Stasiun Gambir menuju ke Stasiun Solo Balapan. Selama perjalanan, KA Argo Dwipangga akan berhenti di Klaten, Yogyakarta, Purwokerto dan Jatinegara (arah Gambir).
KA Argo Dwipangga memuat rangkaian kereta sebanyak tujuh hingga delapan gerbong kereta kelas eksekutif retrofit (K1) dengan kapasitas 350-400 penumpang, satu kereta makan bermotif batik (KM) dan satu kereta pembangkit listrik (MP).
Pada awalnya kereta api ini bernama KA Dwipangga yang diresmikan pada tanggal 21 April 1998 oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Namun pada tanggal 5 Oktober 1998, namanya dirubah menjadi KA Argo Dwipangga karena meningkatnya jumlah permintaan pelanggan untuk KA Argo jurusan Jakarta-Solo. Nama Dwipangga diambil dari nama seekor gajah yang menjadi kendaraan Dewa Indra dimana gajah tersebut merupakan tunggangan yang setia dan mampu melindungi penunggangnya dalam berbagai kondisi.
