- Sejarah / Medan
- 3.5751545, 98.6872995
- Buka di Google Maps
Hanya beberapa ratus meter dan tepat di depan Istana Maimoon, anda bisa melihat gedung bersejarah lainnya yang juga di bangun oleh Sultan Deli dan merupakan perjamuan arsitektur untuk mata.
Mesjid Raya dirancang oleh arsitek Belanda Dingemans yang menggabungkan gaya Timur Tengah, Spanyol dan India. Bangunan ini memiliki bentuk simetris segi delapan dan memiliki empat sayap bangunan yaitu terdapat dibagian utara, bagian selatan, timur dan barat. Hal ini sesuai dengan mesjid kuno di Timur Tengah dengan bagian bangunan: aula utama yang digunakan untuk doa (disebut sahn) dan empat sayap untuk tempat tinggal (disebut mugutha atau suntuh). Bangunan ini memiliki ukuran lantai 5000 M2.
Pembangunan Mesjid Raya dimulai pada tahun 1906 dan selesai tiga tahun kemudian. Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain: marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina. Mesjid Raya sedikit berbeda dengan masjid pada umumnya karana tidak banyak kaligrafi sini namun banyak terdapat ukiran bunga dan tanaman yang keseluruhanya di cat.
Kubah luar biasa yang berwarna hitam dan berbentuk segi empat. Mesjid Raya dianggap salah satu masjid paling indah di Sumatera Utara. Ada total lima kubah pada Mesjid Raya, satu di atas ruang utama, dan empat di masing-masing sayap.
Akses Mesjid Raya Medan
Masjid Agung ini berada di pusat kota Medan, yang lebih tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dekat dengan kawasan wisata.