Lihat semua Tiket Promo Garuda Indonesia
Cari tiket pesawat murah Garuda Indonesia? Dengan Utiket.com anda dapat mencari tiket penerbangan dan menemukan harga tiket termurah dan waktu penerbangan paling nyaman. Terbaik dari semua, di Utiket kamu dapat langsung membandingkan harga tiket Garuda Indonesia dengan semua maskapai lainnya. Kami tidak menambahkan biaya untuk tiket yang anda pesan, sehingga Utiket adalah solusi terbaik dalam menemukan penerbangan murah untuk perjalanan anda.
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Garuda Indonesia dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Sebuah inisiatif branding baru berputar di sekitar gagasan 'Alam Wing'. Logo usang Garuda telah diganti. Citra baru ini bertujuan untuk 'menangkap semangat keramahan Indonesia dan profesionalisme'.
Garuda Indonesia terbang lebih dari 61 tujuan. Sebagian besar Garuda Indonesia melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia, selain itu Garuda Indonesia juga melayani penerbangan dengan tujuan negara lain, seperti Australia dan Tiongkok. Garuda Indonesia berbasis di Jakarta, dari bandara ini 357 penerbangan berangkat tiap minggu. Denpasar Bali dan Surabaya adalah tujuan populer dari maskapai Garuda Indonesia. Utiket memiliki berbagai informasi mengenai Garuda Indonesia dan membantu Anda untuk menemukan harga terbaik.
Untuk penerbangan internasional, penumpang First Class Garuda baik dewasa maupun anak-anak mendapatkan fasilitas bagasi masing-masing 50 kg. Sedangkan untuk penumpang kelas bisnis baik anak-anak maupun dewasa masing-masing memperoleh bagasi 40 kg. Sementara untuk kelas ekonomi baik penumpang dewasa maupun anak-anak masing-masing memperoleh bagasi 30 kg. Penumpang bayi (usia kurang dari 24 bulan) memperoleh fasilitas bagasi First Class 20 kg, sedangkan untuk kelas bisnis dan ekonomi 10 kg. Untuk penerbangan domestik, Garuda memberikan free bagasi bagi penumpang dewasa maupun anak-anak masing-masing mendapatkan 40 kg untuk penumpang First Class, 30 kg untuk kelas bisnis dan 20 kg untuk penumpang kelas ekonomi. Sementara untuk penumpang bayi memperoleh free bagasi 20 kg untuk kelas First Class dan 10 kg untuk kelas bisnis maupun kelas ekonomi. Untuk anggota Garuda Frequent Flyers (GFF) akan memperoleh fasilitas tambahan bagasi sebesar maksimal 5 kg untuk pemegang kartu Silver, 15 kg untuk pemegang kartu Gold atau EC Plus dan 20 kg untuk pemegang kartu Platinum atau GIC Card. Fasilitas tambahan ini berlaku untuk penerbangan domestik dan internasional. Untuk penerbangan dari Jeddah (diluar musim haji) juga akan mendapatkan fasilitas tambahan 10 liter air zam-zam dan berlaku untuk semua kelas. Garuda juga memberikan fasilitas bagasi ekstra (Free Baggage Allowance/FBA) sebesar 32 kg bagi penumpang yang terbang dengan membawa perlengkapan olah raga, musik, maupun alat bantu penumpang difabel hingga kereta bayi.
Sementara untuk kabin, setiap penumpang hanya diijinkan membawa barang ke dalam kabin pesawat dengan ukuran maksimal 56 cm X 45 cm X 25 cm dengan total berat maksimal 7 kg.
Pengembalian dan perubahan nama atau penerbangan tergantung pada jenis tiket pesawat yang anda membeli. Dengan tiket kelas termurah, pengembalian dan perubahan tidak diperbolehkan.
Pemesanan dan pembookingan tiket Garuda bisa dilakukan secara online melalui website resmi Garuda di www.garuda-indonesia.com atau bisa juga melalui call center Garuda di nomor 0 804 1 807 807 atau di (021) 2351-9999.
Garuda Indonesia merupakan maskapai nasional negara Indonesia. Garuda Indonesia sendiri telah ada sejak lama bahkan sebelum Indonesia merdeka tepatnya di tahun 1945. Namun hari jadi maskapai ini jatuh pada tanggal 26 Januari 1949. Dulunya maskapai ini belum bernama Garuda tapi Indonesia Airways. Nama Garuda sendiri merupakan nama pemberian dari presiden pertama Indonesia yaitu Presiden Soekarno.
Pada tanggal 25 Desember 1949, Dr. Konijnenburg yang merupakan wakil KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij) sekaligus teman Presiden Soekarno melaporkan kepada Presiden Soekarno bahwa KLM yang awalnya merupakan perusahaan Belanda dimana Indonesia menanam sahamnya sebesar 51% berdasarkan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) akan jatuh ke tangan Indonesia. Dr. Konijnenburg menemui Presiden Soekarno yang saat itu sedang berada di Yogyakarta untuk meminta nama perusahaan tersebut kepada Presiden Soekarno karena pesawat yang akan diterbangkan dari Yogyakarta menuju Jakarta akan dicatat sesuai dengan nama perusahaan.
Saat itu Presiden Soekarno memberi jawaban dengan mengutip salah satu baris dari sajak Belanda ciptaan pujangga terkenal yaitu Noto Soeroto pada zaman kolonial,”Ik ben Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden”. Arti dari sajak tersebut yaitu aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi di atas kepulauanmu. Burung Garuda merupakan burung burung mitos dalam legenda pewayangan yang juga menjadi simbol Negara Indonesia.
Penerbangan bersejarah terjadi pada tanggal 28 Desember 1949 yaitu penerbangan pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsuilar. Penerbangan bersejarah itu membawa Presiden Soekarno dengan rute Yogyakarta-Jakarta untuk pelantikan sebagai presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Dengan nama baru, Garuda Indonesia Airways dan logo baru yang diberikan oleh Presiden Soekarno, maskapai tersebut mengudara dengan gagah hingga sekarang. Garuda Indonesia Airways juga merupakan perusahaan penerbangan pertama yang ada di Indonesia.