Bandara Internasional Manila Ninoy Aquino (NAIA) adalah gerbang utama menuju Filipina. Dengan total 30 juta penumpang per tahun, bandara ini masuk ke dalam 50 bandara paling sibuk sedunia.
Bandara ini dinamai demikian setelah insiden penembakan Senator Ninoy Aquino Jr. yang dibunuh di bandara ini pada tahun 1983. Walapun Bandara Internasional Clark di Angeles, 80 km di utara Manila, bukan berarti melayani penerbangan Manila, pajak bandara yang rendah membuatnya lebih menarik untuk penerbangan-penerbangan berharga murah. Hampir semua penerbangan tersebut terbang ke Clark, bukan Bandara Internasional Ninoy Aquino dan orang sering menyebutnya Manila Clark. Di masa depan, Clark akan menggantikan NAIA sebagai bandara utama Manila.
Kebanyakan penerbangan dari Ninoy Aquino International Airport adalah ke Cebu dan Davao tapi adalah penerbangan ke tujuan lain juga, kebanyakan dioperasikan oleh Cebu Pacific Air. Tiap hari adalah penerbangan ke 20 tujuan dari Ninoy Aquino International Airport. Ini tujuan terpopular:
Bandara NAIA di Manila memiliki 4 terminal yang dihubungkan oleh layanan antar jemput (biayanya sekitar PHP 20).
Terminal 1 merupakan terminal yang sudah direnovasi untuk kedua kalinya (yakni pada tahun 2014) terminal ini telah mengurangi kemacetan dan memberikan perbaikan fasilitas yang sangat dibutuhkan.
Terminal 2 yakni Terminal Centennial, selesai dibangun pada tahun 1998 dan digunakan secara eksklusif oleh maskapai Philippine Airlines serta anak perusahaannya PAL Express baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Terminal 3 atau NAIA-3 merupakan terminal NAIA terbaru dan terbesar dengan total panjang 1,2 kilometer. Rencananya, semua penerbangan internasional dari Terminal 1 akan dipindah ke Terminal NAIA-3 yang baru.
Terminal 4 atau Terminal Domestik Manila merupakan terminal tertua dari keempat terminal yang ada, terminal ini dibangun pada tahun 1948. Terminal ini menangani semua penerbangan domestik di wilayah Filipina dengan maskapai AirAsia Zest dan Cebgo serta penerbangan internasional untuk AirAsia Zest.
Semua bus antar jemput yang ada di NAIA yang berwarna putih (disebut Airport Loop) menhubungkan keempat terminal dengan biaya sekitar PHP 20. Bus tersebut menelusuri semua terminal, sehingga dibutuhkan waktu hingga sekitar satu jam untuk sampai ke terminal yang Anda tuju.
Berlokasi hanya beberapa kilometer ke selatan dari tengah kota, sekarang ini dikelilingi oleh area metropolitan Manila yang menghambat pertumbuhan bandara ini di masa depan.
Terminal 1, 3 dan 4 terhubung ke sistem Bus Manila Metro Manila City, sehingga sangat mudah mendapatkan bus untuk pergi pusat kota Manila. Bus berangkat dari depan area kedatangan di setiap terminal, meski di Terminal 3 Anda harus berjalan kaki ke jalan utama terlebih dahulu. Selain itu ada juga bus antar jemput yang dari Terminal 3 menuju ke Terminal Genesis Bus yang ada di Pasay Rotunda.
Bandara Internasional Manila sangat dekat dengan pusat kota, sehingga taksi merupakan pilihan terbaik dan harganya cukup terjangkau. Anda bisa mendapatkan taksi bandara resmi yang berwarna kuning di luar area kedatangan. Taksi tersebut akan menggunakan argometer. Taksi ke pusat kota Manila akan menghabiskan biaya sekitar PHP 150 hingga PHP 200, dengan waktu tempuh berkisar antara 20 menit hingga satu jam perjalanan, tergantung lalu lintas yang ada.
Semua ongkos dan tarif di halaman ini ditemukan di Juli 2017